Selasa, 06 Januari 2015

Tempat Wisata di Aceh

Tempat Wisata di Aceh

Aceh yang sebelumnya pernah disebut dengan nama Daerah Istimewa Aceh (1959-2001) dan Nanggroe Aceh Darussalam (2001-2009) adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah.Daerah ini berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan. Di aceh sangat banyak daerah-daerah wisata yang harus anda kunjungi ketika anda datang ke aceh. nah ini adalah 10 urutan tempat wisata yang paling indah di aceh menurut Blogger Anak Aceh.

1.      Pantai Terong ( Aceh Tengah )

Pantai Terong adalah sebuah bukit yang terletak di puncak bukit dataran tinggi gayo. Di tempat ini kita bisa melihat ibu kota Aceh Tengah dan danau Laut Tawar secara keseluruhan, lapangan pacuan kuda di kecamatan Pegasing, bandara udara Rembele dari atas, dengan diapit serta dikelilingi punggung gunung bukit barisan yang elok. Pantan Terong terletak di kecamatan Bebesan, 7.5 km dari kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

2.      Mesjid Raya Baitulrahman ( Banda Aceh )

Mesjid ini merupakan salah satu Mesjid yang terindah di Indonesia yang memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan dalam berlantai marmer buatan Italia, luasnya mencapai 4.760 m2 dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan Mesjid. Mesjid ini dapat menampung hingga 9.000 jama‘ah. Di halaman depan masjid terdapat sebuah kolam besar, rerumputan yang tertata rapi dengan tanaman hias dan pohon kelapa yang tumbuh.

3.      Air Terjun Blang Kolam (Aceh Utara)

Air Terjun Blang Kolam Berlokasi di hutan yang teduh dan terdapat di Kabupaten Aceh Utara. Tempatnya yang sejuk dengan alam yang masih asri sekali. Bagi yang ingin merasakan dinginnya air terjun, bisa berendam disini atau sekedar bersantai diakhir pekan. Tempat ini sangat cocok sebagai rekreasi keluarga. dan Air Terjun Blang Kolam pun kembali menunjukan kegairahannya, bagaimanapun air terjun blang kolam pernah menjadi tempat favorit. Untuk mencapai lokasi Blang Kolam sebenarnya tidak sulit, cukup banyak jalur yang bisa ditempuh, bisa melalui Cunda Kota Lhokseumawe, Kandang Aceh Utara dan kawasan muara satu kota lhokseumawe, namun sayang kondisi jalan. menuju objek Wisata Blang Kolam sangat memprihatinkan. Selain hal itu, kondisi jalan yang terjal dan licin juga menjadi salah satu penghambat bagi pengunjung yang ingin menikmati objek wisata ini.

4.      Gunung Selawah Agam (Aceh Besar)
Gunung Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar. Seulawah Agam kaya akan berbagai Flora dan Fauna. Sebut saja Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatraensis), Kedih (Presbytis Thomasi), Burung Rangkong (Buceros Rhinocerous), dan Jamur (Fungi) berbagai species serta satwa-satwa lainnya. Menurut kabar, nantinya Seulawah Agam dan kembarannya Seulawah Inong akan dijadikan sebagai kawasan konservasi. Itu penting, mungkin saja mengingat perambahan kayu kian marak saja di sana.

5.      Gunung Borni Telong (Bener Meriah)
Gunung Burni Telong adalah gunung yang terletak di Kabupaten Bener Meriah dan telah mejadi ciri khas dari Kabupaten Tersebut. Gunung Burni Telong adalah gunung berapa Aktif dan pernah meletus pada Tanggal 7 Desember 1924 menyebabkan kerusakan hebat lingkungan sekitarnya termasuk lahan pertanian dan perkampungan. Burni Telong yang dalam bahasa Indonesia diartikan dengan gunung yang terbakar, berada di ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut. Gunung ini hanya berjarak lima kilometer dari Redeolong, ibu kota Kabupaten Bener Meriah dan Bandar Udara Rembele (RBL). Untuk mencapai gunung yang sering disebut Burni Cempege (gunung yang penuh belerang–red), ada beberapa jalur. Salah satunya, melalui Jalur Edelwais. Dinamakan Edelwais karena di sepanjang jalur itu ditumbuhi bunga Edelwais yang oleh masyarakat Gayo dipercayai sebagai bunga abadi. Jalur ini diawali dengan jalan aspal mulai dari simpang jalan utama Takengon-Bireun sampai ke lereng Burni Telong tepatnya di desa Bandar Lampahan Kecamatan Timang Gajah yang berjarak 3 km. Bila mau melakukan Pendakian sebaiknya berkonsultasi dulu dengan pemuda-pemuda setempat atau mengajak satu dua orang dari mereka turut serta, kecuali anda sudah mengenal betul medan dan jalur pendakian Gunung Burni Telong. Kondisi lapangan untuk mencapai ke ketinggian puncak memang agak terjal. Tapi, jalur dari Bandar Lampahan menuju lereng gunung merupakan pilihan favorit para pecinta alam atau pendaki gunung. Setelah melewati medan terjal, kita menemukan sebuah gua, yang sering digunakan pendaki sebagai tempat menginap bila ingin bermalam untuk beberapa hari. Di ketingian Burni Telong, hamparan pohon pinus memanjakan mata Anda Inilah satu-satunya gunung berapi aktif di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

6.      Kuala Merisi (Aceh Jaya)
Pantai Kuala Merisi atraksi Pantai wisata alam yang sangat indah terutama ketika kita bersama-sama itu keluarga yang sangat baik, sambil menikmati deru pantai surfing dan mendengarkan legenda Bate Meurendam Dewi Ratu Putri yang terdapat di muara Kuala Merisi telah membuat orang tertarik dengan wisata ini objek. Lokasi ini juga didukung oleh kondisi alam untuk mandi di pantai dan fasilitas snack bar di sekitar lokasi.

7.      Pantai Lampuuk (Aceh Besar)

Pantai ini berada di Aceh Besar, tapi tidak terlalu jauh kalau dari Ibu kota Nanggroe Aceh Darussalam, Yaitu Banda Banda Aceh. Dari banda Aceh Hanya Sekitar Lebih Kurang 45 Menit perjalanan untuk bisa sampai ke pantai lampuuk ini. pada saat hari libur, pantai ini sangat ramai di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar kota, dan bahkan manca negara. keindahan dari pantai ini adalah pasirnya yang membentang luas dan air lautnya yang sangat jernih. selain itu di tempat ini terdapat permainan-permainan air seperti salah satu contohnya adalah banana bot.

8.      Air Terjun Suhom, Lhoong (Aceh Besar)
Air terjun Suhom ini berada di tengah panorama alam yang indah dan alami. Di sekitarnya terdapat banyak pohon durian, pada musim durian banyak yang berjualan durian di sekitar air terjun. di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk berkemah (camping).

9.      Iboih (Sabang)
Siapa yang tidak kenal dengan nama sabang. semua warga negara indonesia mengetahuinya. soalnya, ada lagu nasional yang menyebutkan nama sabang, yaitu lagu dari sabang sampai maroke. betul kan..iboih tempat wisata yang keren dan cantik. di iboih terkenal dengan divingnya. itu dikarenakan laut di iboih sangat cantik, dimana banyak dive site yang keren dan menarik untuk dilihat, salah satu contohnya di daerah batu tokong, pulau rubiah, sea garden, dan lain-lainya. di tempat-tempat tersebut memiliki keunikan tersendiri, mau tahu apa itu, silahkan lihat sendiri deh. di jamin anda bakal puas kalau melihatnya. nah, kalau main-main ke sabang, jangan lupa main ke iboih. 

10.  Danau Laut Tawar (Aceh Tengah)
Danau Laut Tawar adalah sebuah danau dan kawasan wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Nanggröe Aceh Darussalam. Suku Gayo menyebutnya dengan Danau Lut Tawar.

Sumber:



Makanan Khas Aceh

Makanan Khas Aceh


Indonesia merupakan Negara yang kaya akan makanan, musik, jenis-jenis tarian, serta wisata alam yang harus dilestarikan. Berikut ini saya akan membahas makanan khas Aceh, diantaranya yaitu:
1.            Mie Aceh

Mie aceh adalah masakan  pedas khas Aceh dengan bahan bahan  Mie kuning  dengan irisan daging sapi,dagingkambing  atau makanan laut udang dan cumi disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh ada dua jenis, Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh Kuah (sup).Dengan  ditaburi bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.

2.            Timpan

Makanan yang kedua yang berasal dari aceh ini,biasa disebut timpan. Makanan ini sangat   cocok untuk cemilan ,pembuatan nya pun sedikit agak mudah,hanya memerlukan tepung terigu pisang, dan santan.semua bahan dimasukan pada satu wadah dan di aduk hingga merata.Biasanya  di dalam nya  terdapat srikaya,lalu di selimuti oleh daun pisang muda,setelah semua adonan selesai kukuslah timpan di atas air rendaman.

3.            Gulee Itek

Gulee Itek  makanan khas berasal dari aceh ini mempunyai rasa yang khas ,  dengan racikan bumbu yang cukup rumit,namun semua  itu menghasilkan cita rasa yang berbeda.gulai ini dapat d di buat dari daging  bebek ,dengan pengolahan yang  cukup  lama akan menghasilkan daging yang empuk,yang akan  membuat anda .ketagihan,.biasanya gulai bebek yang terkenal berada di daerah Bireuen,dengan ciri khas bumbunya yang kental  proses pembuatan nya berbahan dasar perasan  santan yang kental,menghasilkan cita raqsa yang gurih dan lezat.

4.            Manisan Pala

Manisan pala merupakan salah satu jenis makanan khas aceh, dan juga merupakan makanan ringan yang tergolong dalam kelompok manisan buah-buahan. Usaha pembuatan manisan pala tidak memerlukan teknologi yang sulit dan pembuatannya cukup mudah, oleh karena itu usaha ini mudah dilakukan oleh para pengusaha baru.
Pembuatan manisan pala umumnya dilakukan oleh pengusaha kecil di daerah penghasil pala. Kabupaten Aceh Selatan adalah kabupaten penghasil komoditi pala terbesar di Aceh bahkan di Pulau Sumatera. Manisan buah pala ini termasuk industri rumah tangga yang banyak dijumpai di Kabupaten Aceh Selatan. Selain diolah menjadi manisan dan sirup, pala dapat dibuat juga menjadi minyak pala yang berkhasiat tinggi untuk mengobati luka. Bahkan kini kue dan kembang gula pun dapat dibuat dari buah pala.

5.            Sanger

Sanger adalah sejenis minuman yang hanya ada di Aceh. Sanger atau juga sering di sebut kopi sanger ini secara umum mirip dengan capucino, tapi menurut saya jauh lebih nikmat kopi sanger ini. Selain itu jika kita melihat sekilas maka sanger ini akan sangatlah tampak seperti kopi susu biasa, tetapi jika kita menilik dari rasanya, kopi sanger ini memiliki rasa yang sangat khas dan berbeda dari rasa kopi lainnya.

6.            Pisang Sale

Pisang adalah tanaman hortikultura yang cukup penting untuk kesehatan. Pisang yang sudah matang dapat diolah berbagai macam makanan salah satunya adalah disale alias pisang sale, pisang sale sudah lama dikenal sebagai makanan tradisional daerah, salah satunya pisang sale khas Aceh banyak dikawasan Kabupaten Aceh Timur yang merupakan sentra pisang sale untuk daerah Aceh.

7.             Keumamah

Keumamah atau sering disebut dengan Ikan kayu merupakan makanan tradisional Aceh dan makanan khas Aceh yang paling banyak diminati oleh masyarakat Aceh. Selain memiliki rasa yang lezat dan unik, ikan ini terbuat dari ikan tuna yang telah direbus, kemudian dikeringkan dan diiris-iris kecil.


Selain itu, potensi makanan khas aceh dapat dikembangkan adalah kue Bhoi, Bada Retek dan Kekarah. Ketiga makanan (kue tradisional) Aceh ini bisa menjadi simbol dari makanan khas/kue tradisional Aceh dikarenakan ketiga macam makanan ini memiliki ciri tersendiri dan hanya ada di Provinsi paling barat dari negara Republik Indonesia.
1.            Kue Bhoi
Kue Bhoi merupakan panganan yang terbuat dari tepung beras, namun sekarang telah dimodifikasi dengan menggunakan tepung gandum/terigu. Kue bhoi dicetak berbentuk ikan, bunga dan bentuk topi. Pada acara perkawinan adat Aceh, Kue Bhoi digunakan sebagai hantaran dari pihak perempuan.

2.            Bada Retek
Bada retek merupakan makanan kecil yang biasadi santap dengan secangkir kopi atau teh untuk mengisiwaktu senja Bada retek merupakan salah satu kue yangdibawa sebagai oleh-oleh dari Provinsi Aceh.

3.            Kue Kekarah
Kue kekarah merupakan kue tradisional yang tampilannya sangat unik. Berbentuk seperti jalinan benang yang disusun sedemikian rupa dibentuk menyerupai sarang burung. Karena bentuk inilah kue tradisional ini ada yang menyebutnya sebagai kue sarang burung.

Sumber:


Jumat, 02 Januari 2015

[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

  1. Aliran Idealisme
  2. Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas
  3. Pemikiran Ronggowarsito sebagai Filsuf
  4. Puisi: Perjalanan Anak Bangsa
  5. This is Banner
  6. Powerpoint Aliran Filsafat Idealisme
  7. Asal-Usul Jakarta
  8. Makanan Khas Aceh
  9. Tempat Wisata di Aceh
  10. Hal yang Mendorong Manusia Berfilsafat 
  11. Persoalan Filsafat 
  12. Ciri dan Sifat Permasalahan Filsafat 
  13.  Karakteristik Pemikiran Kefilsafatan
  14. Tumbuh-kembang Peserta Didik
  15. Masa Prenatal dan-Balita
  16. Otak Manusia
  17. Remaja
  18. Dewasa Awal
  19. Pembawaan Keturunan dan Lingkungan
  20. Mengapa Manusia Berinteraksi dengan Dunia Luar
  21. Berpikir
  22. Intelijensi
  23. Motivasi
  24. Belajar
  25. Frustrasi
  26. Kepribadian
  27. Obyek Filsafat
  28. Sistem dan Metode Filsafat
  29. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  30. Kompetensi Sosial Anak
  31. Need for Dominance (Kebutuhan akan Dominan)
  32. Pentingnya Fungsi dan Peran Seni dalam Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar
  33. Globalisasi
  34. Pendidikan Sebaya (Peer Education)
  35. Ciri Generasi Abad 21
  36. Guru sebagai Motivator bagi Peserta Didik agar Menjadi Penerus Bangsa yang Berbudi Pekerti Luhur
  37. Tunarungu
  38. Terjadinya Pengetahuan
  39. Teori Kebenaran dan Pandangan Filsuf
  40. Masalah Metode-Metode
  41. Pandangan Filsuf tentang Pengenalan
  42. Menyikapi Fenomena Kekerasan dalam Pendidikan
  43. Epistemologi
  44. Paham-paham Pengetahuan dan Pengenalan
  45. Tinjauan Kefilsafatan tentang Manusia
  46. Manusia dalam Multi Dimensi
  47. Beberapa Paham tentang Manusia
  48. Aliran Tomisme
  49. Aliran Positivisme
  50. Pragmatisme dan Filsafat Hidup
  51. Perubahan Sosial
  52. Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 1 Mayak
  53. Manajemen Berbasis Sekolah
  54. Pendidikan Berbasis Masyarakat
  55. Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar
  56. Validitas dan Reliabilitas Hasil Pengukuran
  57. Kriteria Pemilihan Media
  58. Media dan Research
  59. Pemetaan Kompetensi Kelas V SD
  60. Silabus Tematik
  61. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Kamis, 01 Januari 2015

Asal-Usul Jakarta


Asal-Usul Jakarta

Asal kota Jakarta:
Kota Jakarta bermula dari sebuah bandar kecil di muara Sungai Ciliwung sekitar 500 tahun silam. Selama berabad-abad kemudian kota bandar ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai.
Laporan para penulis Eropa abad ke-16 menyebutkan sebuah kota bernama Kalapa, yang tampaknya menjadi bandar utama bagi sebuah kerajaan Hindu bernama Sunda, beribukota Pajajaran, terletak sekitar 40 kilometer di pedalaman, dekat dengan kota Bogor sekarang. Bangsa Portugis merupakan rombongan besar orang-orang Eropa pertama yang datang ke bandar Kalapa. Kota ini kemudian diserang oleh seorang muda usia, bernama Fatahillah, dari sebuah kerajaan yang berdekatan dengan Kalapa.
Fatahillah mengubah nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta pada 22 Juni 1527. Tanggal inilah yang kini diperingati sebagai hari lahir kota Jakarta. Orang-orang Belanda datang pada akhir abad ke-16 dan kemudian menguasai Jayakarta.
Nama Jayakarta diganti menjadi Batavia. Keadaan alam Batavia yang berawa-rawa mirip dengan negeri Belanda, tanah air mereka. Mereka pun membangun kanal-kanal untuk melindungi Batavia dari ancaman banjir. Kegiatan pemerintahan kota dipusatkan di sekitar lapangan yang terletak sekitar 500 meter dari bandar.
Mereka membangun balai kota yang anggun, yang merupakan kedudukan pusat pemerintahan kota Batavia. Lama-kelamaan kota Batavia berkembang ke arah selatan. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan keadaan lilngkungan cepat rusak, sehingga memaksa penguasa Belanda memindahkan pusat kegiatan pemerintahan ke kawasan yang lebih tinggi letaknya. Wilayah ini dinamakan Weltevreden.
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), nama Batavia diubah lagi menjadi Jakarta. Pada tahun 1966, Jakarta memperoleh nama resmi Ibukota Republik Indonesia.
Jakarta pun mendapat julukan “Kota 1001 Nama” karena banyaknya perubahan nama. Berikut adalah kronologi singkat perubahan-perubahan nama “Jakarta” :
·         Abad ke-14 bernama Sunda Kelapa sebagai pelabuhan Kerajaan Sunda (Pajajaran)
·       22 Juni 1527 oleh Fatahilah, diganti nama menjadi Jayakarta (tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi kota Jakarta keputusan DPR kota sementara No. 6/D/K/1956)
·         4 Maret 1621 oleh Belanda untuk pertama kali bentuk pemerintah kota bernama Stad Batavia.
·         1 April 1905 berubah nama menjadi ‘Gemeente Batavia’
·         8 Januari 1935 berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia
·         8 Agustus 1942 oleh Jepang diubah namanya menjadi Jakarta Toko Betsu Shi
·         September 1945 pemerintah kota Jakarta diberi nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
·    20 Februari 1950 dalam masa Pemerintahan. Pre Federal berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.
·         24 Maret 1950 diganti menjadi Kota Praj’a Jakarta.
·         18 Januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai Daerah swatantra dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.
·     Tahun 1961 dengan PP No. 2 tahun 1961 jo UU No. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
·    Pada tanggal 31 Agustus 1964 dengan UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.
·         Tahun1999, melalaui uu no 34 tahun 1999 tentang pemerintah provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi pemerintah provinsi DKI Jakarta, dengan otoniminya tetap berada ditingkat provinsi dan bukan pada wilyah kota, selain itu wiolyah DKI Jakarta dibagi menjadi 6 (5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif kepulauan seribu).


Usul untuk kota Jakarta:

·     Kota Jakarta harus dapat memiliki pusat oleh-oleh sehingga orang yang hanya punya waktu singkat cukup mngunjungi tempat itu saja dan sudah mempunyai buah tangan untuk keluarga atau temannya. Ini juga pasti akan membantu ekonomi masyarakat Jakarta.
·      Melihat penduduk yang tinggal di bedeng-bedeng sederhana atau yang sangat tidak layak di pinggiran kali Jakarta, sebenarnya pemerintah dan masyarakat punya pilihan yang lebih manusiawi, namun sifatnya sangat mendasar yakni mengubah pola tinggal. Pemerintah Jakarta dapat membangun beberapa “apartemen” untuk menampung orang-orang yang selama ini tinggal di bedeng-bedeng (slum). Mungkin bentuk dan fasilitasnya perlu diseragamkan; misalnya semuanya mempunyai 30 lantai, dan tidak boleh orang yang tinggal di sana memiliki kendaraan.
·   Pendidikan sosial pun sangat dibutuhkan agar para penghuninya bisa hidup tenang. Mungkin perlu ditanamkan bahwa hidup di apartemen sederhana seperti ini bukan aib, dan masih lebih baik dari pada tinggal di bedeng-bedeng di pinggir kali secara illegal. Ini akan mendukung konsep pembangunan kota tanpa harus menggusur orang miskin, tapi membantu orang miskin hidup lebih layak.

Sumber:

Powerpoint Aliran Filsafat Idelisme “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”

http://www.slideshare.net/isyaheninurmaya/powerpoint-43126236