Kamis, 25 Juni 2015

Pandangan Filsuf tentang Pengenalan



Pandangan Filsuf tentang Pengenalan

“Pengenalan” telah menjadi masalah penting sepanjang sejarah pemikiran filsafat. Menurut Aristoteles ada dua macam pengenalan, yaitu pengenalan rasional dan pengenalan inderawi. Pengenalan rasional itu adalah pengenalan yang mengenal hakikat sesuatu, sedangkan pengenalan inderawi adalah pengenalan yang memberikan pengetahuan tentang bentuk benda.
Sedangkan menurut Plato ada dua macam pengenalan, yaitu pengenalan idea-idea dan pengenalan benda-benda jasmaniah. Pengenalan idea-idea mempunyai sifat-sifat yang sama seperti obyek-obyek yang menjadi arah pengenalan itu (teguh, jelas, dan tidak berubah). Rasio adalah alat untuk mencapai pengenalan. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah lapangan istimewa di mana pengenalan ini diprakatekkan. Bagi Protagoras dan pengikut-pengikutnya manusia adalah ukuran dalam bidang pengenalan, sedangkan Plato ukuran itu adalah idea-idea.
Dilain pihak ada pengenalan tentang benda-benda jasmani. Pengenalan tersebut mempunyai sifat-sifat yang sama seperti obyeknya (teguh, jelas, dan tidak berubah). Dibandingkan dengan pengenalan yang tadi dijelaskan, pengenalan tentang benda-benda jasmani ini tidak bernilai banyak karena tidak menghasilkan kepastian.
Pandangan Thomas tentang pengenalan berhubungan erat sekali dengan pandangannya tentang nisbah antara jiwa dan tubuh. Pada dirinya, jiwa bersifat pasif baik dalam pengenalan inderawi maupun pengenalan akali. Akal pada dirinya hanyalah seperti sehelai kertas yang belum ditulisi, yang tidak memiliki idea-idea sebagai bawaannya dan tidak menghasilkan sasaran pengenalannya dari luar.oleh karena itu pengenalan akali atau pengenalan yang diperoleh dari akal, menurut isinya seluruhnya tergantung kepada indera. Pengenalan berpangkal dari pengalaman.
Selain itu, menurut Duns Scotus pengalaman-pengalaman yang diperoleh melalui pengamatan dengan indera adalah penting. Ia memberi tekanan kepada empiri. Ia merupakan seorang empiris.



Sumber:
Sudarsono, Drs. 2008. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar