Minggu, 14 Juni 2015

Remaja



Remaja

1.    KEISTIMEWAAN REMAJA
            Masa remaja adalah suatu masa pertumbuhan dan perkembangan dimana:
a.         Individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat mencapai kematangan seksual.
b.        Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
c.         Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Konflik-konflik pada remaja sangat menyeluruh, baik konflik fisik, psikologis, sosial, maupun moral. Pangkal utama yang menyebabkan konflik tersebut adalah perubahan cepat pada remaja fisik, psikologis, jasmani, rohani. Remaja dituntut akan penyesuaian dirinya terhadap berbagai perubahan fisik dan metal yang seakan mendadak sifatnya. Sementara itu, mereka juga dituntut untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. Mereka pun membutuhkan pengertian dan bantuan, bukan malah dimusuhi.
Remaja dalam perkembangannya melewati tiga tahap, yaitu:
a.         Early Adolescence
b.        Middle Adolescence
c.         Late Adolescence

a.      Pertumbuhan Fisik Remaja
Pertumbuhan fisik pada remaja menuju pada keadaan yang lebih matang. Laki-laki mulai tumbuh otot-ototnya, meski kurus laki-laki pada usia ini memiliki kekuatan fisik lebih dari perempuan. Suara laki-laki juga mulai bisa dibedakan dari suara perempuan. Laki-laki tampak berjakun. Perempuan tumbuh beda, fisiknya melebar dan membesar, cenderung kelihatan gemuk dari sebelumnya. Tumbuh daging dan lemak lebih banyak daripada laki-laki. Perempuan mulai tumbuh payudara dan pinggulnya. Gerak perempuan umumnya lebih lentur dari pada laki-laki. Mereka disebut masa pubertas karena mulai tumbuh rambut dimana-mana.

b.      Perkembangan Fungsi Otak Pada Remaja
Kelenjar bawah otak, disebut juga kelenjar induk karena kelenjar ini memproduksi hormon-hormon penting bagi pertumbuhan, yaitu:
1)        Hormon ini merangsang tulang-tulang menjadi panjang sehingga anak bertambah tinggi.
2)        Pada laki-laki, hormon ini mempengaruhi testis, sehingga testis mampu memproduksi hormon testosteron, androgen, dan sel spermatozoa.
3)        Pada perempuan, hormon ini mempengaruhi indung telur untuk memproduksi sel telur serta hormon estrogen dan progesteron.
4)        Kerja kelenjar susu wanita dipengaruhi juga oleh hormon-hormon ini.
Perbedaan antara otak lelaki dengan otak perempuan antara lain:

Otak lelaki, cenderung:
1)      Agresif
2)      Kompetitif
3)      Tegas
4)      Percaya diri
Otak perempuan, cenderung:
1)        Kuat dalam bahasa
2)        Kesadaran sensorisnya tinggi
3)        Memorinya kuat
4)        Kecakapan sosialnya tinggi/luwes bergaul


c.       Perkembangan Intelek, Berpikir, dan Berbahasa
Setiap peserta didik yang baru mengijakkan kaki di sebuah jenjang pendidikan membawa perilaku awal yang tidak sama. Tugas sekolah dalam hal ini tugas guru pertama kali adalah menyamakan kerangka berpikir mereka. Dalam istilah umum disebut juga menyamakan bahasa. Istimewanya, seperti juga balita, para remaja akan siap menerima pengaruh ini, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Itu sebabnya mereka disebut golden age.

d.      Perkembangan Emosi
Berkembang wilayah sex, kemampuan berpikir abstrak, perhatian pada lawan jenis, membawa mereka pada suasana yang sangat baru karena belum pernah dialami sebelumnya, yaitu “jatuh cinta”. Tanpa uluran tangan yang pendidik yang dilandasi kasih sayang dan pengertian, emosi remaja akan guncang dan bisa meletup-letup, mengamuk, marah, memberontak, melawan, menentang, labil, bahkan bisa menyakiti dirinya sendiri dengan melakukan kehidupan yang terlarang.
Hal tersebut tidak akan terjadi apabila remaja dilayani secar bijak, proses kreatifitasnya akan berkembang pesat, juga produktifitasnya melejit. Remaja suka mencoba hal yang baru, idealismenya tinggi, serta berani tampil menghadapi beragam kesulitan. Sedangkan jatuh cinta pada remaja, dsebut juga cinta monyet, karena orientasinya masih  bersifat fisik dan sex. Remaja mulai merasa bangga pada dirinya sendiri dan menjadi sangat menyukai dirinya sendiri.

e.       Perkembangan Sosial dan Penyesuain Diri
Dalam bergaul para remaja pada umumnya masih memilih, karena itu mereka sering membuat geng. Pendidik dalam hal ini harus jeli dan menyadari betapa pentingnya tutor sebaya, melalui kelompok teman sebaya maka para remaja akan menemukan banyak hal yang positif. Dengan begitu mereka mulai paham arti organisasi, mereka suka melatih diri untuk mengerti orang lain, membela dan melidungi kelompok serta berkorban bagi kepentingan orang lain.
Penyesuaian diri remaja dengan lingkungannya mengalami kelokan yang cukup banyak, namun mereka tetap bisa memilih jalan yang mana yang paling tepat baginya. Melalui asimilasi, jalan bareng, tidak saling menonjolkan diri. Bisa juga dengan adaptasi remaja yang membentuk diri remaja untuk bisa menyesuaikan diri, mengikuti aturan dengan kondisi yang ada. Jalan ketiga bisa dapat melalui modifikasi, yang merubah dirinya pada lingkungan untuk menjadi lebih baik. Terakhir yang paling baik adalah meleburkan diri jadi satu atau internalisasi yang berakhir dengan produk keluaran yang cemerlang.

f.       Perkembangan Sikap dan Moral Remaja
Sikap dan moral pada manusia melalui beberapa tahap antara lain:
1)        Tahap Melekat
Pada tahap ini, kebaikan dan kebenaran dilakukan tanpa rekayasa, artinya mengalir begitu saja tanpa disadari dan tanpa dimengerti. Seluruhnya bergantung pada orangtua/pendidik.
2)        Tahap Imitasi
Yaitu dengan kesadaran diri, remaja menirukan sikap dan moral orangtua/pendidik.
3)        Tahap Emansipasi
Remaja tidak hanya menganut pada oarangtua saja, tetapi tetapi juga mengacu pada yang berada di luar rumah.
4)        Tahap Mandiri
Pada akhirnya, remaja bener-bener mandiri dalam memilih sikap dan moral. Jika ia dituntut dan dibimbing dijalan yang benar, maka pada tahap mandiri remaja akan berpegang pada norma utama dan tertinggi, yaitu wahyu tuhan.

2.    TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Tugas perkembangan remaja antara lain:
a.         Memperoleh peranan sosial dengan jenis kelamin individunya
b.        Menerima fisik dan menggunakan badan secara efektif
c.         Melakukan pemilihan dan persiapan untuk jabatan
d.        Memperoleh kebebasan ekonomi
e.         Persiapan perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
Alasan tugas-tugas perkembangan penting untuk pendidik. Pertama, membantu memperjelas tujuan yang akan dicapai di sekolah. Pendidikan dapat dimengerti sebagai usaha masyarakat, melalui sekolah dalam membantu individu mencapai tugas-tugas perkembangan tertentu. Kedua, konsep ini dapat dipergunakan sebagai pedoman waktu untuk melaksanakan usaha-usaha pendidikan. Bila mengajarnya pada saat yang tepat maka hasil pengajaran yang optimal dapat tercapai.

3.    JATUH CINTA DAN PACARAN
Di dunia remaja cinta itu adalah permulaan tangan Tuhan yang menggiring rasa mulia ini kepada tingkat cinta matang dan akhirnya menuju ke tingkat yang paling tinggi, yaitu hakikat cinta yang sebenarnya, cinta kebaikan/kesenangan, cinta Tuhan.
Beberapa definsi cinta diantaranya:
a.    Menurut Khalil Gibran, cinta adalah keindahan sejati yang terletak pada keserasian spiritual, satu-satunya kebebasan di dunia karena ia begitu tinggi mengangkat jiwa, dimana hukum kemanusiaan dan kenyataan alam tidak mampu menentukan jejaknya.
b.        John Gray mengatakan cinta adalah memberi bukan hanya menerima, cinta jauh dari saling memaksa kehendak, cinta tidak dapat menuntut tapi menegaskan dan menghargai, cinta tidak akan pernah tercipta belum bisa menerima perbedaan.
c.         Ustad Nurul Huda berpendapat cinta adalah sebuah perasaan mengasihi, peduli dan tanggung jawab yang tumbuh didalam hati terhadap sesuatu yang secara aneh telah menarik seluruh perhatiannya, sehingga ia merasakan ketenangan, kebagiaan dan kedamaian setiap kali dapat mencurahkan perhatian tersebut.
d.        Menurut Reza M. Syarif, letak kekuatan cinta yakni kelapangan hati dan kelapangan jiwa dengan ciri-ciri: membuka pikiran, siap dikritik, siap membantu orang lain, siap minta maaf dan memberikan maaf, dan menjadi pengayom.
Jika cinta adalah wahyu Tuhan, kuasa Tuhan, maka pacaran merupakan ciptaan dan rekayasa manusia. Pacaran hanya ciptaan manusia dengan tujuan negatif serta tingkah lakunya nyaris mendekati zina.


Sumber:
Nur’aeni, M.A dkk. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Unindrapress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar