Masa Prenatal dan Balita
1.
JANIN
a.
Pertumbuhan Fisik
Tumbuh kembang janin dan balita dibahas pada bagian ini
dikarenakan kondisi peserta didik (manusia) pada saat masih dalam kandungan
hingga balita serta penanganannya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan
selanjutnya atau perkembangan remaja ke dewasa.
Secara lebih rinci, tumbuh-kembang fisik janin dapat
dijabarkan yaitu:
1)
Bulan ke-1
a)
Sel telur ibu berhasil dibuahi oleh
sperma ayah
b)
Terdapat bola yang menempel pada
dinding rahim
c)
Bola sel telur berkembang seperti
bentuk udang dengan ukuran kecil
d)
Jantung dan susunan pusat syaraf
terbentuk
2)
Bulan ke-2
a)
Bentuk udang berubah menjadi
seperti manusia
b)
Wajah bayi mulai terbentuk dengan
ukuran kepala yang besar
c)
Ekor bayi hilang
d)
Jantung mulai berdetak
e)
Muncul bagian tubuh tangan dan kaki
f)
Tumbuh otot-otot
3)
Bulan ke-3
a)
Jantung terbentuk sempurna
b)
Bagian tubuh kaki dan tangan
terbentuk
c)
Jari jemari yang tadinya lengket
menyatu jadi terpisah
d)
Organ-organ vital terbentuk di
akhir bulan
e)
Telinga mulai terlihat
4)
Bulan ke-4
a)
Kuku jari jemari kaki dan tangan
mulai terbentuk
b)
Organ dalam tubuh janin terbentuk
c)
Tumbuh rambut halus pada seluruh
tubuh
d)
Janin berkembang dengan cepat
5)
Bulan ke-5
a)
Tumbuh alis, bulu mata, dan rambut
b)
Panca indera berkembang
c)
Tubuh janin dapat membentuk selaput
kulit putih pelapis tubuh dan kulit
d)
Janin tumbuh cepat dengan panjang
badan bisa mencapai 13cm
6)
Bulan ke-6
a)
Sistem pencernaan mulai bekerja
dengan mengeluarkan air seni
b)
Sistem kekebalan tubuh semakin
mantap
c)
Janin dapat melakukan kontrol
gerakan tubuhnya
d)
Ibu dapat merasakan gerakan bayi
dalam perut
7)
Bulan ke-7
a)
Tubuh janin telah terbentuk
b)
Otak mengalami perkembangan pesat
c)
Organ vital selain paru-paru sudah
berfungsi dengan baik
8)
Bulan ke-8
a)
Janin dapat membuka dan menutup
kelopak mata
b)
Gerakan janin bayi telah
terkoordanasi
c)
Lidah bayi dapat merasakan rasa
asam dan manis
9)
Bulan ke-9
a)
Fisik janin bayi telah terbentuk
sempurna
b)
Tiap minggu akan tumbuh kurang
lebih 225gram
c)
Lapisan lemak tebal akan tumbuh di
bawah kulit janin
d)
Bayi siap lahir.
b.
Pertumbuhan Otak Janin
Otak merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat
kontrol dan kendali semua sistem di dalam tubuh. Otak juga merupakan pusat
kecerdasan atau pusat kemampuan berpikir ini mulai dibentuk selang beberapa
saat setelah terjadinya konsepsi.
Dalam perkembangan otak, ada periode yang dikenal sebagai
periode pacu tumbuh otak yaitu saat dimana otak berkembang dengan sanagat
cepat. Periode pacu tumbuh otak pertama dimulai ketika usia kehamilan ibu
memasuki trisemester ketiga. Periode pacu otak kedua terjadi setelah si kecil
lahir hingga ia berusia 2tahun. Sejak lahir hingga berusia 2tahun adalah saat
neuron di korteks otak membentuk sinaps yang sangat banyak. Pada masa
multiplikasi dan pembentukan sinaps, otak harus mendapat prioritas utama dalam
hal pemenuhan zat-zat gizi senagai bahan-bahan pembentukan.
Trisemester pertama kelahiran merupakan masa penyesuaian
seorang perempuan terhadap kehamilannya. Pertumbuhan janin pada 3 bulan pertama
masih berlangsung lambat, sehingga kebutuhan gizinya belum begitu besar
(masih sama dengan wanita biasa).
Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pembentukan organ yang sempurna.
Mestipun masih hidup secara sel, semua cikal bakal organ penting janin
terbentuk di trisemester ini.
Pada minggu pertama, terjadinya pembelahan pada zigot pada janin. Zigot yang
terdiri dari 12-16 sel berbentuk mirip anggur yang disebut morala. Morala
menggelinding menuju dinding rahim yang disebut dengan embrio.
Pada minggu kedua dan ketiga, cikal bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf mulai
terbentuk. Ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5mm. Mata pun mulai terbentuk
meski baru tampak jelas di minggu ke-6. Sudah terdapat materi genetik, termasuk
warna rambut, bentuk mata, dan intelegansi si calon bayi.
Pada minggu kelima, pembentukan telinga makin sempurna dengan terbentuknya
duktus endolimfatikus. Selain itu, sistem pencernaan makin sempurna. Bahkan
cikal bakal ginjal dan hati pun mulai terbentuk. Begitu pun dengan struktur
muka.
Sedangkan di minggu ketujuh, embrio diperkirakan berukuran 11-17mm. Pembesaran kepala
relatif stabil, sementara tubuhnya yang menyerupai bentuk kubus mengalami
pemanjangan meski masih membengkuk seperti udang. Ujung hidung dan tonjolan
telinga tampak jelas membentuk telinga yang sesungguhnya. Kendati kelopak mata
masih terlihat samar. Tunas-tunas lengan sudah menyiku, sementara jari-jari
tangan pun sudah mengarah terpisah satu sama lain. Jemari kakinya terlihat
samar, telapak akinya masih rata. Tunas tangan yang lebih cepat tumbuh dari
pada tunas kaki.
Pada minggu kesembilan, ukuran embrio mencapai kisaran 27-31mm. Kepalanya membulat
dan wajah polos kekanak-kanakan mulai tampak nyata dengan tertarikna bagian
antara dahi dan pangkal hidung ke arah dalam. Pada minggu ke sembilan ini,
secara keseluruhan makin menyerupai bayi dengan tafsiran berat sekitar 5 gram.
Pada minggu kesepuluh, jenis kelamin perempuan bisa diidentifikasikan secara
jelas di minggu ini. Sistem otot dan syaraf sudah mencapai tingkat kematangan.
Dengan berfungsinya sistem saraf, janin sudah dapat melakukan gerak refleks.
Di minggu keduabelas, gerakan kaki dan tangan termasuk gerakan menggeliat,
meluruskan gerakan tubuh dan menundukakan kepala, sudah dirasakan ibu.
c.
Stimulasi Pada Janin
Sadler, T. W. menyebutkan bahwa dalam menstimulasi, tidak
hanya dilakukan saat bayi setelah lahir, tetapi saat masih berbentuk janin pun
sudah dapat dilakukan, sebagai contoh: dengan bercerita sambil mengelus
perutnya, stimulasi suara yang terbaik adalah suara si ibu sendiri. Stimulasi
suara tersebut bermanfaat merangsang otak janin untuk melakukan gerakan motorik
yang secara alamiah saat janin mendengar suara ibunya, denyut jantungnya
bergerak aktif. Saat ritmenya menjadi aktif, janin pun menyimpan kata-kata
dalam memorinya, inilah yang disebut stimulasi
kognitif, misal pada saat diputarkan lagu klasik maka perasaannya akan
tersentuh, hal ini yang disebut stimulasi
afektif.
Pada usia kehamilan 5 bulan atau 20 minggu, janin sudah
dapat bereaksi pada suara atau bunyi-bunyian yang berlangsung di luar
kandungan. Pendapat lain, janin hanya menerima getaran suara ibunya saja karena
janin hidup dalam kondisi berenang di air ketuban. Temuan lainnya mengatakan
bahwa janin tidak hanya berkembang IQ nya jika dirangsang dengan musik klasik,
tetapi semua jenis musik klasik, tetapi semua jenis musik selain musik klasik
yang mempunyai kemiripan yakni tak berbirama. Menurut Dr. Karno, pemberian
rangsangan tersebut bisa dilakukan saat syaraf bayi tumbuh yaitu sejak usia kandungan
12 minggu, dimana pada usia ini otak janin telah mampu merekam segala hal yang
dirangsangkan padanya, yang kemudian ketika lahir dan tumbuh memori itu akan
terbuka dan tidak akan merasa asing lagi. Prof. Suzuki pernah melakukan
percobaan terhadap dua kelompok ibu hamil. Salah satu kelompok itu
diperdengarkan musik klasik dan pada kelompok lainnya tidak. Hasilnya, kelompok
ibu hamil yang diperdengarkan musik klasik tersebut menghasilkan anak yang
lebih cepat belajar musik daripada anak yang tidak diperdengarkan musik klasik
ketika ia didalam kandungan.
2.
BALITA
Freud (1962) percaya bahwa penyesuaian diri yang kurang
baik pada masa dewasa bermula dari pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak yang
kurang baik. Erikson (1964) percaya bahwa car bayi di perlakukan akan
menentukan apakah dia akan mengembang “dasar percaya” atau “dasar tidak
percaya”, dengan memandang dunia sebagai suatu yang aman dan dapat dipercaya,
atau sebaliknya sebagai ancaman.
a.
Tugas Perkembangan Pada Masa Kanak-kanak/ Balita:
1)
Belajar berjalan
2)
Belajar makan makanan padat
3)
Belajar mengendalikan gerakan badan
4)
Mempelajari peran yang sesuai
dengan jenis kelaminnya
5)
Memperoleh stabilitas fisiologis
6)
Membentuk konsep-konsep sederhana
tentang kenyataan sosial dan fisik
7)
Belajar menghubungkan diri secara
emosional dengan orangtua, kakak adik, dan orang lain
8)
Belajar membedakan yang benar dan
salah.
b.
Perkembangan Fisik Balita
Pertumbuhan fisik balita sangat perlu mendapatkan dukungan
dari asupan gizi bayi yang baik. Gizi bayi terutama terdapat pada ASI, dan
makanan penunjang ASI. ASI eksklusif diberikan sampai usia 6bulan. ASI yang
paling tinggi mutunya adalah kolostrum.
c.
Perkembangan Psikologis Balita
Menurut Buckminster Fuller, sesungguhnya setiap anak yang
sehat dilahirkan sebagai jenius. Sayangnya,
orangtua dan para pendidik serta lingkungan tidak menyadari hal itu. Sehingga
perilaku mereka tidak mengembangkan potensinya, tetapi sebaliknya mereka
membuat anak-anak tidak jenius lagi, bahkan anak-anak menjadi lemah atau bodoh.
Sejak lahir sampai usia 2 tahun, sebagian besar pola
emosional dan intelektual sudah terbentuk. Dr. Benjamin S. Bloom, Professor of
Education, University of Chicago, melakukan penelitian mengenai perkembangan
intelektual otak anak pada tahun 1964, hasil penelitiannya:
1)
Sampai usia 4 tahun tingkat
intelektual mencapai 50%
2)
Sampai usia 8 tahun mencapai 80%
3) Sampai usia 18 tahun sudah mencapai 100%.
Sumber:
Nur’aeni, M.A dkk. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Unindrapress
Tidak ada komentar:
Posting Komentar