Epistemologi
Istilah “epistimologi”
di dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “Theory of knowledge”.
Epistemologi berasal dari asal kata “episteme” dan “logos”. Epistime berarti
pengetahuan, dan logos berarti teori. Dalam rumusan yang lebih rinci disebutkan
efistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang mengkaji secara mendalam
dan radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode, dan validitas
pengetahuan.
Di samping itu terdapat
beberapa istilah yang maksudnya sama dengan epistemologi, ialah:
1.
Gnosiologi
2.
Logika material
3.
Criteriologi.
Keseluruhan
istilah tersebut di atas di dalam bahasa Indonesia pada umumnya disebut
filsafat pengetahuan.
Dalam
rumusan lain disebutkan bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang
mempelajari soal tentang watak, batas-batas dan berlakunya ilmu pengetahuan;
demikian rumusan yang diajukan oleh J.A.N. Mulder. Sebenarnya banyak ahli
filsafat (filsuf) maupun sarjana
filsafat yang merumuskan tentang epistimologi atau filsafat pengetahuan.
Apabila
keseluruhan rumusan tersebut direnungkan maka dapat dipahami bahwa prinsipnya
epistimologi adalah bagian filsafat yang membicarakan tentang terjadinya
pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat
metode dan keahlian pengetahuan. Oleh karena itu sistematika penulisan
epistimologi adalah terjadinya pengetahuan, teori kebenaran, metode-metode
ilmiah dan aliran-aliran teori pengetahuan.
Sumber:
Sudarsono, Drs.
2008. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar.
Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar