Jumat, 26 Juni 2015

Epistemologi



Epistemologi

Istilah “epistimologi” di dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “Theory of knowledge”. Epistemologi berasal dari asal kata “episteme” dan “logos”. Epistime berarti pengetahuan, dan logos berarti teori. Dalam rumusan yang lebih rinci disebutkan efistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang mengkaji secara mendalam dan radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode, dan validitas pengetahuan.
Di samping itu terdapat beberapa istilah yang maksudnya sama dengan epistemologi, ialah:
1.             Gnosiologi
2.             Logika material
3.             Criteriologi.
Keseluruhan istilah tersebut di atas di dalam bahasa Indonesia pada umumnya disebut filsafat pengetahuan.
Dalam rumusan lain disebutkan bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari soal tentang watak, batas-batas dan berlakunya ilmu pengetahuan; demikian rumusan yang diajukan oleh J.A.N. Mulder. Sebenarnya banyak ahli filsafat (filsuf) maupun sarjana filsafat yang merumuskan tentang epistimologi atau filsafat pengetahuan.
Apabila keseluruhan rumusan tersebut direnungkan maka dapat dipahami bahwa prinsipnya epistimologi adalah bagian filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat metode dan keahlian pengetahuan. Oleh karena itu sistematika penulisan epistimologi adalah terjadinya pengetahuan, teori kebenaran, metode-metode ilmiah dan aliran-aliran teori pengetahuan.


Sumber:
Sudarsono, Drs. 2008. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar