Jumat, 26 Juni 2015

Beberapa Paham tentang Manusia



Beberapa Paham tentang Manusia

Pandangan tentang manusia di dalam pemikiran filsafat berkisar pada empat kelompok besar yaitu:
a)                  a. Materialisme
b. Idealisme
c)                  c. Rasionalisme
d)                 d. Irrasionalisme
Materialisme telah diawali sejak filsafat Yunani yakni sejak munculnya filsuf alam yunani, kemudia kaum Stoa dan Epikurisme. Paham ini mulai memuncak pada abad ke-19 di Eropa. Materialisme eksteim memandang bahwa manusia adalah terdiri dari materi belaka.
Pandangan Lamettrie (1709-1751) sebagai pelopor materialisme menyebutkan bahwa manusia tidak lain daripada binatang, binatang tak berjiwa, material belaka, jadi manusia pun material belaka. Maka dibuktikanlah, bahwa yang disebut jiwa itu dalam tindakan yang sebenarnya tergantung kepada material, sedangkan badan atau material dapat bertindak tanpa jiwa.
Materialisme ini dalam antropologia disebut materialisme ekstrim, karena aliran ini mengingkari kerohanian dalam bentuk apa pun juga, malahan mengingkari adanya pendorong hidup. Aliran ini sama sekali tidak memperdulikan adanya sifat-sifat jasmani belaka. Walaupun pada mulanya materialisme ini banyak pengaruhnya, akan tetapi dalam kalangan filsafat tidak lama pengaruh itu. Materialisme ini dianggap hanya lari dari keterangan dan tidak dapat menjawab soal penting yang mau tidak mau disadari manusia.
Kebalikan dari materalisme adalah idealisme. Kalau pandangan materialisme didasarkan atas material, jadi yang berubah-ubah dan tidak kekal, yang hilang sesudah hidup ini hilang, sedangkan pandangan idelisme terhadap manusia memangkalkannya kepada yang umum, yang tidak berubah-ubah, abadi, yang masih terus ada sesuadah hidup ini habis.
Menurut pandangan umum Plato dunia bermacam-macam yang berlaku juga bagi manusia, jiwa manusia sebelum ada di dunia ini adalah di dunia idea dan di sana adalah sebelum manusia ada di dunia. Hanya karena sesuatu hal jiwa yang turun ke dunia pengamatan ini dan bersatu dengan badan seperti ada dalam penjara atau kurungan.
Bagi Neoplatinisme satu-satunya realitas ialah idea yang tertinggi Yang Esa. Segala sesuatunya di dunia pengamatan itu, pun manusia, tidak lain dari pancaran Yang Esa. Tugas manusia haruslah ia kembalikan kepada asal mulanya. Manusia sejati adalah manusia yang bersatu dengan Tuhan, kebahagiaannya terdiri dari kesatuannya dengan Tuhan. Dari renungannya neoplatinisme memang sampai kepada paham serba Tuhan.
Dalam idealisme terdapat beberapa corak, yaitu: idealisme etis, idealisme estetis, dan idelisme Hegel. Idealisme yang terakhir ini memandang bahwa manusia itu pada dasarnya adalah penjelmaan ide dalam alam sebagai penjelmaan tertinggi. Penjelmaan tersebut melalui beberapa fase roh mutlak.
Paham rasionalisme dan irrasionalisme bukanlah merupakan dua paham yang saling bertentangan seperti materialisme dan idealisme. Pelopor rasionalisme adalah Rere Descarles yang menyatakan dengan tegas bahwa manusia itu terdiri dari jasmaninya dengan keluasannya serta budi dengan kesadarannya.
Paham rasionalisme merupakan pandangan yang berdasarkan atas rasio atau sekurang-kurangnya amat mementingkan arti rasio dalam kemanusiaan, sedangkan paham irrasionalisme belum tentu mengingkari rasio atau mengabaikan adanya rasio itu serta artinya bagi manusia. Yang dimaksud dengan pandangan manusia yang irrasionalistis itu ialah pandangan-pandangan:
a)                 a. Yang mengingkari adanya rasio
b)                 b. Yang kurang menggunakan rasio walaupun tidak mengingkarinya
c)            c. Terutama pandangan yang mencoba mendekati manusia dari lain pihak serta kalau dapat dari keseluruhan pribadinya.
Jadi, penggolongan filsafat manusia dalam rasionalisme-irrasionalisme bukanlah penggolongan idelisme-materialisme melainkan hanya pandangan dari sudut lain. Dengan demikian semua aliran materalisme harus dimasukkan ke dalam inarionalisme. Hal ini dapat dibuktikan dalam gagasan-gagasannya mengenai manusia.


Sumber:
Sudarsono, Drs. 2008. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar